Pengalaman Pertama dengan Google Adsense
Suatu waktu, saya berpikir bagaimana caranya mendapatkan Google Adsense (GA)? saya melakukan research kecil untuk mendapatkan akun adsense, sudah sekian kali aplikasi saya ditolak dan akhirnya diterima oleh Google ketika saya sudah pasrah. Tujuan saya cuma satu, mengapa fenomena adsense begitu meluas di Indonesia, bahkan katanya ada yang menghasilkan ribuan dolar.
Dari apa yang saya alami dalam waktu sekitar dua tahun mencoba aplikasi ke Google Adsense ternyata banyak sekali faktor yang mempengaruhi tim Google Adsense untuk menerima aplikasi dan mengijinkannya suatu situs untuk menampilkan iklan. Dengan penuh kesadaran saya memahami maksudnya dan memang mencari konten yang orisinal sesuai standar. Saat ini saya mendengar adanya banned massal terhadap publisher yang kontennya tidak orisinil, saya tidak tahu rumor ini betul atau tidak.
Aplikasi GA saya diterima dengan akun email Yahoo!, saya terheran – heran dan apa yang saya baca selama ini harus gmail namun yang saya alami lain dari apa yang saya baca. Terus terang, Saya senang sekali aplikasi saya diterima, tentu saja dengan beberapa kali penolakan juga.
Sewaktu diterima pun GA menerapkan dua kali approval, yang pertama adalah tahap approval untuk aplikasi kemudian pada saat setelah di approve, kita menaruh kode adsense di website, maka akan muncul pada panel adsense bahwa website sedang di review. Ketika saya sudah bisa melihat panel adsense saja senangnya minta ampun karena memang baru pertama kali. Di tahap ini banyak orang khawatir, ya memang khawatir setengah mati sepertinya.
Tidak selang berapa lama, saya mencoba untuk menerapkan kode ke situs saya yang ada sekarang ini, saya ikuti petunjuk yang ada pada halaman bantuan di sana. Nah, disinilah saya mengenal kosa kata baru ad unit. Terus terang, saya garuk – garuk kepala mengenai tujuannya, bolak – balik ke lamanan bantuan untu mencari tahu apa itu ad unit. Yang saya pelajari, GA hanya membatasi tiga ad unit dalam satu halaman. Ada lagi namanya Custom Channel di dalam Ad Unit dan saya belum eksplorasi apa gunanya. Saya mendapatkan ilmu baru bahwa peletakan banner bisa mempengaruhi pengunjung untuk mengklik suatu banner, sebelumnya saya sudah mengenal kata Above The Fold. GA tidak tanggung – tanggung memberi informasi letak yang baik untuk banner. Wah, makin seru nih.
Tidak lupa saya mencoba Adsense for Domain. Kebetulan saya punya domain berbahasa inggris yang tidak saya gunakan karena Februari 2012 juga sudah jatuh tempo, jadi saya coba domain tersebut untuk diparking. Proses parking domain akan memakan waktu jika mengubah DNS sekitar 48 jam baru bisa tampil dan jika belum verified maka akan muncul 404. Kita bisa mengubah Nameserver, dihosting kita mengenal ns1.hosting.com dan ns2.hosting.com, atau mengubahnya di domain control dengan menembakan domain ke server GA dengan menggunakan A record.
Selain itu, saya pengguna aktif webmaster tool dan analytics untuk klien dan ingin tahu bagaimana adsense dan analytics bisa diintegrasikan. Akun saya berbeda untuk kedua layanan tersebut dan ternyata akun adsense saya harus menjadi administrator di akun analytics, jadi baru bisa diintegrasikan.
Yang luar biasa lagi, saya belum pernah tahu mengenai Google Custom Search dan bagi saya hal ini sangat menarik untuk dipelajari, saya mencoba terapkan di situs yang sedang saya garap saat ini tapi saya copot karena saya tidak tahu apakah sesuai dengan kebijakannya GA.
Ada beberapa fitur lain seperti mobile content, games, feed dan video. Hanya saja saya belum berpikir ke arah sana, memang sudah punya konten orisinal di youtube tapi nanti dulu, untuk feed juga nanti dulu.
Fokus utamanya selesaikan kerjaan sama template wordpress pribadi saya dulu, saya tidak tahu kapan selesainya template untuk situs pribadi saya ini.
Saya juga menemukan twitter AdSense untuk publisher Indonesia, bisa di follow di http://twitter.com/idadsense agar mendapatkan update. Saya melihat ditimelinenya bahwa konten Indonesia masih dalam proses, untuk search sudah bisa. Saat ini di website ini, banner GA akan otomatis warna background jika bahasa konten tidak didukung oleh GA, ini bisa diubah pada panelnya GA, karena warnanya tidak sesuai saya ubah menjadi putih atau dalam HTML color #FFFFFF.
Pengalaman yang berharga dan menarik akhirnya saya petik dari Google Adsense. Thanks Google Adsense for giving me a chance to be involved in your publisher program.
Comments
google adsensenya belum nongol tuh mas ? 🙂
Belum muncul yah, mas? hehe. Saya lihat memang ada yang sudah nongol dan ada yang belum mas. Biasanya satu halaman yang kontennya lebih berat ke bahasa Inggris akan muncul.
udah pernah PO belum bro?
Nice share 🙂
Belum pernah bro :).
Hehe.. siip.. mudah2an segero PO
amin
salam,
pasarjogja.com – hanya jualan dan belajar, belajar dan jualan
Sorry, comments are closed