Situs diskon yang merajalela

Judulnya bisa dikategorikan lebay untuk ukuran saya yang kerjaannya setiap hari di depan komputer mengetik dan melihat bahasa dewa namun saya tergelitik untuk menulis mengenai situs – situs diskon yang bagi diri saya pribadi punya tempat tersendiri karena bisnisnya cukup unik untuk dibahas, kalau dibilang target pasarnya itu ada dan banyak. Hal ini berkaitan dengan satu pribahasa yang dari kecil di doktrin oleh orang tua kita, yaitu dalam rangka menerapkan ilmu hemat pangkal ka … ya.

Dari semua situs diskon yang saya kunjungi kebanyakan menggunakan teknik yang saya namakan dengan teknik “ayo, buru – buru nanti tidak kebagian”. Sebagai contoh, ada tanggal dan atau waktu kadaluwarsanya. Kemudian bisa dilihat juga sisa dari total keseluruhan kupon yang tersedia, kalau tidak tahan yah pencet – pencet saja walaupun tidak butuh – butuh banget. Dalam ilmu pemasaran teknik ini merupakan teknik yang lazim digunakan untuk memberi tantangan kepada calon pelanggan, dan pelanggannya juga kalau sudah lihat ada diskon juga langsung gegap gempita.

Penetrasi pasar yang masih besar membuat lahan bisnis ini terus berkembang namun jika terus – terusan situs diskon bertambah sedangkan suppliernya segitu – segitu saja dan pengunjungnya tidak bertambah bukan tidak mungkin akan terjadi yang namanya kejenuhan pasar. Di sini akan terjadi goncangan kecil.

Namun, ada sisi menarik dari e-diskon yang tentu saja ada pihak yang mampu melihat situasi dan tren yang sedang berlaku dikomunitas internet Indonesia. Saya menyukai strategi yang dilakukan oleh Bhinneka dalam menjual barang – barangnya, walaupun pada awalnya kuwalahan dalam menangani pembelian pada sale pada akhir tahun 2011. Bhinneka mampu memanfaatkan situasi dan orang – orang yang tidak mengetahui bahwa mereka menjual peralatan rumah tangga, sekarang pun tahu.

Silahkan anda menuangkan apa yang anda pikirkan mengenai situs diskon, tulisan ini hanya sebatas analisa tanpa teori, mohon serius santai saja ya.

Semoga startup dan situs Indonesia makin variatif dan mendunia.